BERITA

  • Pramuka MA Laboratorium UIN SU Hadiri Orientasi Saka Wanabakti di BKSDM Sumatera Utara

    Pramuka MA Laboratorium UIN SU Hadiri Orientasi Saka Wanabakti di BKSDM Sumatera Utara

    Kegiatan Orientasi Saka Wanabakti sukses digelar di Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDM) Sumatera Utara pada Jumat, 19 September 2025. Acara ini dihadiri oleh berbagai perwakilan Satuan Karya Pramuka, termasuk Pramuka Madrasah Aliyah Laboratorium (PRAMAL) UIN Sumatera Utara Medan yang turut ambil bagian dengan penuh antusiasme.

    Narasumber utama dalam kegiatan ini adalah Abdul Aziz Nasution, Wakil Sekretaris Saka Wanabakti Tingkat Daerah Sumatera Utara. Dalam paparannya, ia menegaskan bahwa keberadaan Pramuka tidak sebatas pada kegiatan baris-berbaris atau perkemahan, melainkan wadah pembentukan karakter yang berlandaskan pada kepemimpinan, kemandirian, dan kepedulian sosial. Hal ini sejalan dengan esensi Pramuka sebagai gerakan pendidikan sepanjang hayat sebagaimana ditegaskan melalui Keputusan Presiden RI No. 238 Tahun 1961.

    Lebih jauh, Abdul Aziz menjelaskan bahwa Gerakan Pramuka memiliki unit spesialisasi bernama Satuan Karya (Saka), yang berfungsi sebagai tempat pendalaman minat dan bakat. Saka Wanabakti, kata beliau, merupakan salah satu yang tertua karena berdiri sejak 1983 melalui SK Kwarnas No. 086 Tahun 1983. Keberadaannya berperan penting dalam mengawal kelestarian hutan dan lingkungan hidup di Indonesia.

    Para peserta orientasi, termasuk anggota PRAMAL, diperkenalkan pada empat krida yang menjadi pilar utama Saka Wanabakti. Krida Tata Wana mendidik anggota untuk merancang dan mengelola hutan, Krida Bina Wana melatih konservasi flora dan fauna, Krida Reksa Wana membekali keterampilan menjaga hutan dari ancaman, serta Krida Guna Wana mengajarkan pemanfaatan hasil hutan secara bijak.

    Dengan sistem pelatihan yang profesional dan berbasis regulasi Gerakan Pramuka, setiap aktivitas Saka Wanabakti memiliki landasan hukum yang kuat. Hal ini menjamin bahwa setiap anggota yang terlibat tidak hanya mendapatkan pengalaman berharga, tetapi juga keterampilan nyata yang bermanfaat di masyarakat, mulai dari manajemen bencana, navigasi alam, hingga kesadaran lingkungan.

    Bagi PRAMAL, keikutsertaan dalam orientasi ini menjadi kesempatan untuk memperluas wawasan sekaligus mengasah keterampilan kepemimpinan dan kepedulian lingkungan. Anggota didorong untuk tidak hanya sekadar hadir, tetapi juga berpartisipasi aktif sebagai calon agen perubahan yang siap menjaga kelestarian alam.

    Orientasi ini ditutup dengan ajakan untuk menjadikan kegiatan tersebut sebagai momentum awal komitmen menjaga hutan dan lingkungan. Nilai-nilai Trisatya dan Dasadarma Pramuka diharapkan dapat benar-benar diwujudkan dalam kehidupan nyata, sehingga anggota Pramuka, khususnya dari PRAMAL, mampu tampil sebagai generasi muda yang peduli, tangguh, dan berintegritas dalam mengabdi kepada bangsa dan negara.

KOMENTAR

BERITA LAINNYA

Indeks