BERITA

  • MA Laboratorium UIN SU Medan: Maknai Tahun Baru Islam dengan Hati dan Perbuatan

    MA Laboratorium UIN SU Medan: Maknai Tahun Baru Islam dengan Hati dan Perbuatan

    Ratusan siswa/i MA Laboratorium UIN SU Medan meriahkan peringatan tahun baru Hijriyah, 1 Muharram 1440 H di Masjid Al Izzah UIN SU Medan. (12/9)

    Saat ini, semua orang menyadari bahwa kesuksesan manusia tidak hanya ditentukan oleh kecerdasan intelektual ataupun kecerdasan emosional, melainkan juga ditentukan oleh kecerdasan spiritual. Kecerdasan intelektual diperoleh melalui olah akal. Kecerdasan emosional diperoleh melalui olah “jiwa“. Sedangkan, kecerdasan spiritual diperoleh dengan olah qolbu.

    Olah qolbu inilah yang acapkali diabaikan oleh manusia. Padahal, qolbu dalam agama adlah sentral perbuatan manusia. Tatkala, manusia acuh untuk memenuhi kebutuhan dasar spiritual (basic spiritual needs), maka manusia akan tertimpa krisis spiritual (spiritual crisis). Krisis spiritual inilah bidang dari semua krisis.

    Dalam peringatan 1 Muharram ini, pihak penyelenggara dan OSIM mengadakan tausiah dengan mengundang Drs. Ali Mansur penceramah dari Kota Medan, dalam tausiahnya beliau menyampaikan bahwa “hati merupakan instrumen terpenting dalam diri manusia. Objeknya tidak hanya terhadap hal-hal yang bersifat profan, tapi nilai objektivitas dari hati adalah untuk mencapai hal-hal yang bersifat spiritual dan sakral, seperti halnya ketulusan atau keikhlasan dan rasa syukur, bahkan untuk mengenal Allah, mentaati perintah-Nya, begitu juga taat dengan perintah orang tua dan guru”, ucapnya.

    “Selamat tahun baru Hijriyah, 1 Muharram 1440 H. semoga dengan kegiatan tausiah ini sebagai penyelenggara dan siswa/i MA Laboratorium UIN SU mampu menjalankan perintah-Nya melalui hati yang ikhlas, terimakasih juga kepada penyelenggara dan OSIM yang telah mensukseskan kegiatan ini” tambah Zunidar, M.Pd selaku kepala Madrasah.

    Tanpa mengupayakan hati maka dapat menjerumuskan manusia ke dalam lembah kesesatan. Hal ini terjadi ketika orang-orang musyrik mendustakan kebenaran Rasulullah saw sehingga membawa mereka ke dalam azab yang pedih.

KOMENTAR

BERITA LAINNYA

Indeks